Senin, 15 September 2008
Kans Juara Dunia Rossi di Motegi
Rossi Menuju Gelar Juara Jakarta - Valentino Rossi bisa menghabisi Casey Stoner dan memastikan gelar juara dunia di Motegi mengingat musim tinggal tersisa empat seri lagi. Itu tentu jadi harapan Rossi walau kenangan musim 2005 membuatnya tak mau hilang fokus.
Tren positif Rossi kembali berlanjut di Indianapolis, Senin (15/9/2008) dinihari WIB. Kemenangan sekaligus memanjangkan podium pertamanya di musim ini menjadi empat seri beruntun, yang mana merupakan rentetan terpanjangnya selama tiga musim belakangan.
"Saya tak ingat kapan kali terakhir memenangi empat balapan beruntun. Saya sangat bahagia, saya sudah lama tidak memenangi balapan basah untuk waktu yang lama," ujar Rossi gembira seperti dikutip Autosport.
Kemenangan di Indianapolis juga membuat pembalap Yamaha itu memuncaki klasemen sementara juara dunia dengan poin 287, unggul 87 angka dari Stoner yang ada di posisi dua. Artinya pada seri berikutnya di Motegi dua pekan mendatang, titel bisa sudah jadi milik Rossi.
"Keadaan di kejuaraan dunia berlangsung dengan baik, kami punya banyak poin. Hari ini kami finis di depan dan kami akan menyambangi Motegi. Kita akan lihat nanti."
"Saya merasa dalam kondisi bagus, saya mengendara dengan baik. Kami bekerja keras dengan seluruh komponen tim, dengan Yamaha dan Bridgestone. Meskipun kami punya sejumlah masalah, kami selalu mencoba menanganinya dengan tenang dan tak kenal kata menyerah," urai dia.
Dengan kans jadi jawara membayang di Motegi, Rossi belum mau jumawa atau malah sudah mematut dirinya dengan mahkota juara dunia. Dia teringat pada balapan tahun 2005 di Motegi saat dirinya menyenggol Marco Melandri sehingga keduanya crash.
"Keunggulan (saya) adalah 87 poin, saya harus meninggalkan Motegi dengan keunggulan 76 angka (agar memastikan jadi juara dunia), jadi di sana saya bisa finis di belakang Stoner."
"Tahun 2005 saya bisa memenangi gelar juara dunia di Jepang tapi saya crash dan ikut membawa Melandri jatuh, sehingga sejarah (di Motegi) tidak teramat positif. Jadi kami harus tetap fokus dan juga mencoba menghasilkan balapan yang bagus di sana, lalu kita akan lihat bagaimana," demikian Rossi.
Tahun 2005 lalu Rossi sampai harus meminta maaf kepada Melandri akibat insiden di Motegi tersebut. Namun, kegagalan itu cuma jadi penunda karena "The Doctor" akhirnya tetap menduduki tahta juara sedangkan Melandri duduk di posisi dua pada akhir musim.
Kalau musim lalu Rossi hanya mampu menduduki posisi 13 di sirkuit Motegi, bagaimana lajunya di Motegi kali ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar