Minggu, 14 September 2008

Laskar Wong Kito Hadirkan Mimpi Buruk Persitara


Poin penuh kembali diraih tim kebanggaan masyarakat Palembang. Pada laga lanjutan ISL 2008 tuan rumah Sriwijaya FC menjamu Persitara berkesudahan dengan hasil telak 3-1 untuk kemenangan laskar wong kito. Masing-masing gol Sriwijaya FC di ciptakan oleh Zarahan (16), Ngon A Djam (50) dan Kayamba (88), sedangkan gol tunggal Persitara diciptakan via pinalti oleh kapten Persitara A. Rivai dipenghujung pertandingan.

Bermain dihadapan ribuan pendukungnya sendiri Sriwijaya Fc bermain lepas tanpa beban, serangan yang dimulai dari kaki ke kaki menjadi ciri khas pasukan Rahmad Darmawan menghadapi Laskar Sipitung (julukan persitara). Startegi ini terbukti ampuh, di menit awal Tony Sucipto yang mendapat umpan trobos dari lini tengah Sriwijaya FC berhasil dimanfaatkan dengan baik dan langsung mengiring bola ke area pinalti Persitara, Tony yang di jatuhkan oleh kiper persitara Wawan Darmawan tidak dianggap pelanggaran oleh pengadil pertandingan.

Di babak pertama anak asuhan Dadang Iskandar menerapkan permainan Negative football ( bertahan total) hal ini menyulitkan barisan depan Sriwijaya FC untuk menggedor pertahan persitara yang dikomandoi Taufik Kasrun dkk. Intruksi untuk bermain sabar dari cek Mad berbuah hasil manis memanfaatkan bola liar di luar kotak pinalti gelandang asal Liberia Zarahan berhasil melesahkan gol indah kegawang persitara yang dijaga Wawan Dermawan.Selama babak pertama pertandingan berjalan monoton dan membosankan. Skor 1-0 berkesudahan hingga turun minum babak pertama.

Memasuki babak kedua, Laskar Sipitung berani meladeni permainan agresive Kayamba dkk. Meskipun A.Rivai dkk meyerang hanya sesekali namun cukup merepotkan barisan pertahanan Sriwijaya FC yang dijaga oleh Charis Yulianto dkk. Keasikan meyerang Persitara kembali kecolongan. Memanfaatkan kecepatan yang di miliki pemain laskar wong kito, Obiora melakukan counter attack diri sisi kiri Persitara dan langsung memberikan umpan datar kepada Ngon yang berdiri bebas dan langsung menyeploskan sikulit bundar ke gawang persitara. 2-0 untuk ke ungulan SFC. Spontan gol ke 2 dari Ngon disambut dengan letusan kembang api dan tepuk tangan supporter SFC.

Meski terkesan bermain apa adanya Persitara terus mencoba memberi tekanan-tekanan ke pertahanan SFC, beberapa kali tembakan keras dilesahkan ke arah gawang SFC yang dijaga Ferry Rutinsulu namun masih bisa dimentahkan dengan baik. Di menit 60 Zarahan berhasil menambah gol SFC, namun sayang gol ini di anulir wasit karena terlebih dahulu terjebak offside.

Untuk meningkatkan tempo pertandingan kedua arsitek memasuki pemain baru. Obiora diganti oleh Nasuha, Ngon digantikan Frengkrew dan Alamsayah mengatikan Zarahan. Hal ini terbukti ampuh, gol ke 3 tercipta berkat kerjasama one two antara kayamba dan korinus. Kayamba yang mendapatkan bola dari korinus tanpa ampun Kayamba berhasil menaklukan Wawan Dermawan.

Di penghujung pertandingan Persitara mendapat gol hiburan hasil tendangan pinalti setelah Warobay menjatuhkan John Takpur di kotak terlarang. Dengan mudah pemain bernomor punggung 9 A. Rivai memperdayai Ferry Rutinsulu. Skor 3-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

  • SMS

  • Tidak ada komentar: