Minggu, 14 September 2008

Leganya Rossi Melihat Bendera Merah


New York - Balapan di seri MotoGP Indianapolis harus dihentikan tujuh lap menjelang rampung. Rider Yamaha yang jadi juara, Valentino Rossi, menilai tepat keputusan tersebut.

Pada lap ke-21, bendera merah dikibarkan untuk menghentikan balapan, Senin (15/9/2008) dinihari WIB, karena terpaan angin dan hujan yang bikin balapan jadi terlalu riskan dilanjutkan.

Dikabarkan bahwa setelah itu balapan sempat terindikasi bakal dilanjutkan. Ini membuat Rossi dan rivalnya dari Ducati Casey Stoner melobi CEO Dorna Carmelo Ezpeleta untuk menyudahi balapan dengan hasil yang telah tersedia.

Situasi di lintasan saat itu, jelas Rossi, memang tidak memungkinkan lagi untuk membalap. Sebelum dihentikan dia bahkan sudah harus bersusah payah menghadapi cuaca.

"Saat saya memimpin saya sedikit lebih cepat di titik tertentu dan saya mencoba terus menambah kecepatan, tapi angin kencang mulai bertiup, hujan deras mulai turun dan Anda tak bisa melihat apa-apa lagi. Di lintasan lurus ada hembusan angin kencang yang bikin motor susah dikendalikan," ucapnya ke Italia1 yang dikutip Autosport.

Rossi berusaha keras untuk terus memimpin di posisi terdepan kendati benaknya terus menerus berharap balapan segera dihentikan karena situasi di lintasan.

"Saya tidak mengangkat tangan saya karena nanti mereka akan bilang 'dia mengangkat tangannya karena dia memimpin', tapi di tiap lap saya berharap melihat bendera merah dan akhirnya terlihat juga," ceplos Rossi.

Sebelum balapan dimulai, lintasan sempat tergenang air akibat guyuran hujan. Namun, penyelenggara lantas bisa mengeringkannya sehingga sirkuit pun kembali bisa digunakan.

"Dengan kondisi itu, di tempat lain kami mungkin tak jadi membalap, tapi mereka mengerahkan truk-truk untuk mengeringkan airnya. Jadi dari situ saya mulai terfokus lagi dan bersiap untuk balapan."

"Masalahnya adalah anginnya. Itu benar-benar dahsyat, tidak tentu, dengan hembusan keras. Anda tak bisa stabil ke depan dengan adanya kaleng, cangkir kertas, kantung plastik yang tertebar di lintasan. Itu benar-benar kacau, rumput buatannya juga tercabut," papar "The Doctor".

  • detiksport

  • Tidak ada komentar: