Minggu, 19 Oktober 2008

Hamilton Kian Dekat dengan Mimpinya


Shanghai - Semua rencana dan harapan Lewis Hamilton di akhir pekan ini terwujud. Mimpi menjadi juara dunia, yang tahun lalu terlepas setelah nyaris tergenggam, kali ini jaraknya kian dekat untuk diraih.

Hamilton hanya perlu finish di urutan kelima di seri terakhir di Brasil untuk memastikan titel juara, setelah berhasil memenangi GP China, Minggu (19/10/2008).

Syarat minimal itu dikarenakan ia kini unggul tujuh poin dari satu-satunya pembalap lain yang masih berpeluang merebut gelar juara, Felipe Massa. Dengan tambahan empat poin saja di Interlagos, sekalipun Massa naik podium teratas, maka Hamilton dipastikan keluar sebagai yang terbaik di musim ini.

"(Kemenangan) ini merupakan langkah maju lain menuju tangga juara, dan mimpiku, dan juga mimpi timku," ujar Hamilton seusai lomba. "Tim layak mendapatkan hasil ini. Kami telah bekerja sangat, sangat keras sepanjang musim."

Kepada timnya-lah pembalap Inggris itu meluapkan rasa syukurnya atas kesuksean di Shanghai. Ia menilai performa MP4-23 hari ini begitu luar biasa.

"Tuhan senantiasa berada di pihak kami, dan tim melakukan sebuah pekerjaan yang fenomenal dalam mempersiapkan mobil, membuat kemajuan. Mobil ini terasa fantastis di sini sepanjang akhir pekan ini," tukasnya.

"Aku berutang banyak pada orang-orang ini, tidak hanya di trek tapi juga di rumah. Ini sebuah mobil impian, dan bagi orang-orang di sini, mereka memastikan mobil ini tetap lengkap, jadi aku bisa membawanya pulang. Ini upaya luar biasa dari tim."

Tentang performanya di trek, Hamilton mengakui ia melakukan start yang sangat baik, bahkan dinilainya sebagai salah satu yang terbaik di musim ini. Setelah mengamankan beberapa tikungan awal, selanjutnya ia fokus pada melebarkan jarak dengan Kimi Raikkonen dan Felipe Massa.

"Setelah pitstop kedua, laju kami sangat bagus: ban terjaga, mesin pun demikian. Sejak itu aku aku aku punya gap yang lebih besar di belakangku."

Hamilton juga menegaskan pernyataannya sebelum lomba, bahwa ia tak punya niat "mengakhiri semuanya di sini". Targetnya tetap menuntaskan dua seri terakhir dan mendulang angka sebanyak-banyaknya dengan konsisten.

  • detiksport

  • Tidak ada komentar: