Minggu, 19 Oktober 2008

Sengaja Mengalah, Kimi?


Aksi Seri ke-17 di Shanghai Shanghai - Hanya enam putaran sebelum balapan selesai, Kimi Raikkonen dilewati rekan Ferrari-nya, Felipe Massa. Pertanyaan standarnya adalah, team order-kah itu? Benarkah Raikkonen mengalah demi sang partner?

Sejak start GP China, Raikkonen sebenarnya selalu berada di depan Massa, dan hanya kalah dari Lewis Hamilton. Namun ketika jaraknya semakin jauh dari Hamilton, dan kans untuk merapat nyaris mustahil, di lap 50 Raikkonen justru didekati Massa, dan di-overtake di hairpin.

Bukan hal aneh kalau banyak orang menyebut kejadian itu sebagai sebuah kesengajaan. Buat Massa, tertinggal tujuh poin dari Hamilton tetaplah lebih baik ketimbang terpaut sembilan angka -- jika ia tetap finish di urutan ketiga di Shanghai.

Sejauh ini belum ada pernyataan eksplisit bahwa Ferrari memang memerintahkan Raikkonen untuk memberi jalan buat Massa alias team order. Tapi "Si Manusia Es" punya filosofi yang mengesankan demikian.

"Kami tahu apa yang kami inginkan sebagai sebuah tim, dan itulah yang kami lakukan. Ini balapan. Aku tak punya beban menang atau kalah. Aku membalap untuk tim. Dalam situasi ini, hal tersebut wajar-wajar saja," ungkap Raikkonen dalam konferensi pers pasca lomba.

Pembalap Finlandia itu nyata-nyata dibantu Massa di seri terakhir musim lalu, saat dia akhirnya mengalahkan Hamilton dan tampil sebagai juara dunia untuk pertama kalinya. Boleh jadi ia merasa kini giliran dia melakukan hal serupa.

Hamilton sendiri beranggapan demikian, bahwa Raikkonen memang sengaja mengalah. Tapi ia berusaha tidak ambil pusing.

"Tak bisa dielakkan kalau Kimi akan membiarkan dirinya dilewati Felipe. Itu sama sekali bukan hal buruk. Kalau Anda berada di depan dan memiliki jarak cukup besar, yang penting adalah Anda tetap fokus dan tenang," tukasnya.

  • detiksport

  • Tidak ada komentar: